"Diam dan Tenanglah!"
Markus 4:38-40
Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
Ketika Yesus mengatakan 1 hal, maknanya sangat dalam.
HikmatNya sangat dalam dibandingkan akal kita.
Ketika Tuhan mengatakan Diam dan Tenanglah, itu bukan sedangkal persoalan badai yang ribut yang harus diam dan tenang.
Yesus mau membuka pikiran murid-muridNya bahwa di dalam keadaan badai hidup apapun, mereka harus diam dan tenang. Ketika badai hidup menerpa, masalah begitu banyak, kasih manusia yang semakin dingin, sesama Kristen saling menyerahkan, kejahatan meningkat, teror dan banyak hal, bahkan corona virus begitu membuat hati kuatir, Yesus hanya mau katakan pada kita :
"Jangan takut! Diam dan tenanglah!"
Semua masalah tidak bisa pergi begitu saja dari hidup kita. Badai hidup terus ada, dunia tidak semakin baik, tapi Yesus akan memberikan kekuatan kepada kita yang sungguh mengasihi Dia.
🔻
Apa yang perlu kita takut ketika Dia berjalan di samping kanan kita?
Ratapan 3:57
Engkau dekat tatkala aku memanggil-Mu, Engkau berfirman: Jangan takut!"*
Mazmur 46:10
(46-11) "Diamlah (tenanglah) dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"
Apa yang perlu kita kuatirkan terhadap hidup di dunia ini?
Matius 6:25-26
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
Sekalipun laut bergelora, gunung-gunung bergoncang, dunia semakin jahat, masalah bertubi-tubi, Tenang dan Tenanglah! Sebentar lagi sesama kristen akan saling membenci.
Karena Tuhan akan menggoncangkan bukan saja gunung-gunung (bangsa-bangsa), tetapi semua sendi kehidupan digoncangNya, GerejaNya digoncangNya, supaya tinggal tetap yang tidak tergoncangkan.
Yang tidak tergoncangkan adalah orang yang membangun rumah di atas batu karang. Yang tidak tergoncangkan adalah benih yang ditabur di tanah yang baik.
Yang tidak tergoncangkan adalah gadis bijaksana yang membawa pelita dan menaruhnya di atas kaki dian sehingga menerangi seisi rumah.
Ibrani 12:26-27
Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga."
Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.
Membaca renungan lainnya di
https://bersiaprapture.blogspot.com
Melihat video renungan di Youtube
https://m.youtube.com/channel/UCqHt2M0lu0gs14j4ouu7YUg
Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
Ketika Yesus mengatakan 1 hal, maknanya sangat dalam.
HikmatNya sangat dalam dibandingkan akal kita.
Ketika Tuhan mengatakan Diam dan Tenanglah, itu bukan sedangkal persoalan badai yang ribut yang harus diam dan tenang.
Yesus mau membuka pikiran murid-muridNya bahwa di dalam keadaan badai hidup apapun, mereka harus diam dan tenang. Ketika badai hidup menerpa, masalah begitu banyak, kasih manusia yang semakin dingin, sesama Kristen saling menyerahkan, kejahatan meningkat, teror dan banyak hal, bahkan corona virus begitu membuat hati kuatir, Yesus hanya mau katakan pada kita :
"Jangan takut! Diam dan tenanglah!"
Semua masalah tidak bisa pergi begitu saja dari hidup kita. Badai hidup terus ada, dunia tidak semakin baik, tapi Yesus akan memberikan kekuatan kepada kita yang sungguh mengasihi Dia.
🔻
Apa yang perlu kita takut ketika Dia berjalan di samping kanan kita?
Ratapan 3:57
Engkau dekat tatkala aku memanggil-Mu, Engkau berfirman: Jangan takut!"*
Mazmur 46:10
(46-11) "Diamlah (tenanglah) dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"
Apa yang perlu kita kuatirkan terhadap hidup di dunia ini?
Matius 6:25-26
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
Sekalipun laut bergelora, gunung-gunung bergoncang, dunia semakin jahat, masalah bertubi-tubi, Tenang dan Tenanglah! Sebentar lagi sesama kristen akan saling membenci.
Karena Tuhan akan menggoncangkan bukan saja gunung-gunung (bangsa-bangsa), tetapi semua sendi kehidupan digoncangNya, GerejaNya digoncangNya, supaya tinggal tetap yang tidak tergoncangkan.
Yang tidak tergoncangkan adalah orang yang membangun rumah di atas batu karang. Yang tidak tergoncangkan adalah benih yang ditabur di tanah yang baik.
Yang tidak tergoncangkan adalah gadis bijaksana yang membawa pelita dan menaruhnya di atas kaki dian sehingga menerangi seisi rumah.
Ibrani 12:26-27
Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga."
Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.
Membaca renungan lainnya di
https://bersiaprapture.blogspot.com
Melihat video renungan di Youtube
https://m.youtube.com/channel/UCqHt2M0lu0gs14j4ouu7YUg
ilustrasi |
Comments
Post a Comment